Ini Akibatnya Jika Orang Tua Absen di Tahun Pertama Kehidupan Anak
TABLOIDBINTANG.COM - Otak manusia butuh waktu sekitar 25 tahun untuk bertumbuh secara utuh. Namun beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak, itu lah masa yang paling kritis. Keberadaan orang tua di samping anak sangat penting dalam proses pertumbuhan otak anak.
Dalam studi terbaru yang dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Houston, Amerika Serikat, menyebutkan rasa trauma yang disebabkan oleh perpisahan dengan orang tua bisa menjadi pemicu berbagai gangguan di kemudian hari, namun penanganan dini bisa mengobatinya.
Apa yang terjadi ketika orang tua tidak hadir atau dipisahkan dengan orang tuanya pada masa tumbuh kembang anak di awal kehidupan mereka? “Jika mereka tidak mendapatkan respons emosional yang dibutuhkan atau stimulasi kognitif yang dibutuhkan (yang seharusnya didapat dari orang tua), maka entah orang tua sebenarnya tinggal bersama mereka atau tidak, aka nada efek negatif pada otak dan perkembangan perilaku anak,” urai Dr. Johanna Bick Ph.D., asisten profesor Fakultas Psikologi Universitas Houston, AS.
Johanna Bick mengatakan pengalaman trauma yang dialami anak yang berpisah atau jarang bertemu dengan orang tuanya dapat termanifestasikan kelak di kehidupan mereka sebagai orang dewasa yang kesulitan mengekspresikan emosi, tidak bisa bergaul, atau kecemasan berlebihan.
Bagaimana dengan anak-anak yang kedua orang tuanya harus bekerja? Tidak masalah jika orang tua dibantu pengasuh dalam mengurus anak di jam kerja. Namun untuk menghindarkan efek jangka panjang dari perpisahan anak dengan orang tua, para pengasuh juga harus dididik agar mampu mengajarkan anak tentang kemampuan menghadapi stres dan selalu waspada dengan gejala-gejala gangguan perilaku anak.
“Ini adalah hubungan timbal balik antara anak dan pengasuh yang dapat membantu anak membangun kemampuan yang mereka butuhkan kelak di kemudian hari, sehingga anak tidak terus-terusan bergantung pada pengasuh,” terang Johanna Bick.
Yang tidak boleh dilupakan, meski anak diasuh oleh seseorang yang sangat bisa dipercaya, seperti nenek dan kakeknya sendiri, orang tua tetap harus melakukan interaksi yang intensif dengan anak. “Interaksi dengan orang tua seringkali membantu anak dalam mengembangkan (kemampuan) pengaturan diri yang mereka butuhkan,” pungkas Johanna Bick.
(riz/bin)